Ket :
1.
Nasabah mengajukan permohonan pinjaman dana ke
Bank serta melakukan akad Musyarakah.
2.
Bank
memberikan dana sebagai tambahan modal kepada nasabah yang sudah
mempunyai skill.
3.
Nasabah yang bertanggung jawab menjalankan
bisnis.
4.
Keuntungan dan kerugian di bagi sesuai proporsi
modal antara bank dan nasabah.
5.
Keuntungan di bagi sesuai kesepakatan diawal
melakukan akad.
B. Akad Mudharabah
Ket :
1.
Nasabah mengajukan pembiyaan kepada bank untuk
memperoleh modal usaha.
2.
Bank memberikan modal sebesar 100% untuk
dikelola dengan nasabah yang memiliki keahlian tertentu.
3.
Nasabah yang bertanggung jawab menjalankan
bisnis.
4.
Ketika terjadi kerugian ketika menjalankan usaha
yang bukan merupakan kelalaian nasabah maka kerugian tersebut di tanggung oleh
bank.
Setelah usaha proses usaha berjalan lalu keuntungan
itu dibagi sesuai ketentuan nisbah. Dan selain itu nasabah juga mengembalikan
modal pokok kepada bank.
C. Akad Murabahah
Ket
:
1.
Nasabah mengajukan permohonan untuk pengadaan
barang, dan pihak bank melakukan observasi mengenai kelayakan nasabah.
2.
Jika permohonan nasabah diterima, bank melakukan
transaksi jual beli kredit dengan nasabah. Nasabah bayar DP, selebihnya akan
dibayar dengan cara dicicil selama rentang waktu yang ditetapkan bank.
3.
Bank membeli barang ke dealer secara tunai, dan
agar langsung diantar ke nasabah.
4.
Setelah barang dikirim, nasabah berkewajiban
membayar cicilan kepada bank.
5.
Bank mendapat keuntungan dari selisih antara
harga dealer dengan harga nasabah.
D.Akad Salam
Ket :
1.
Nasabah mengajukan pembelian barang dengan cara
memesan melalui bank sekaligus melakukan akad salam.
2.
Nasabah membayar tunai barang tersebut kepada
bank.
3.
Bank membeli barang pesanan nasabah dengan nama
nasabah.
4.
Penjual barang mengirimkan barang kepada
nasabah.
5.
Penjual barang mengirim dokumen pengiriman
barang kepada bank.
E. Akad Istishna'
Ket :
1.
Nasabah mengajukan pembelian barang dengan cara
memesan melalui bank sekaligus melakukan akad salam.
2.
Nasabah membayar tunai barang tersebut kepada
bank.
3.
Bank membeli barang pesanan nasabah dengan nama
nasabah.
4.
Penjual barang mengirimkan barang kepada
nasabah.
5.
Penjual barang mengirim dokumen pengiriman
barang kepada bank.
F. Akad Ijarah
Ket
:
1.
Negoisasi dan persyaratan sewa.
2.
Akad
3.
Nasabah membayar uang sewa secara tunai.
4.
Serah terima barang dari bank ke nasabah.
5.
Pengembalian barang dari nasabah ketika kontrak
telah habis.
G. Akad Wadi'ah
Akad :
1.
Nasabah menitip uang ke bank dengan akad
wadi’ah.
2.
Bank menyerahkan dana kepada nasabah yang
meminjam dana.
3.
Nasabah peminjam mengelola dana yang dipinjam.
4.
Keuntungan dari dana yang dikelola dibagi dengan
bank.
5.
Nasabah memperoleh bonus.
H. Akad Qardh
Ket :
1.
Negoisasi nasabah dan bank dimana nasabah
melakukan pinjaman dengan akad qardh.
2.
Jika disetujui bank menyerahkan dana kepada
nasabah.
3.
Nasabah yang bertanggung jawab mengelola dana.
4.
Keuntungan dari usaha tidak di bagi menjadi dua.
5.
Nasabah hanya mengembalikan modal kepada bank.
6.
Keuntungan 100% milik nasabah.
I. Akad Sharf
Ket :
1.
Nasabah 1 melakukan akad sharf kepada bank
penjualan.
2.
Bank melakukan akad sharf dengan nasabah 2 yang
melakukan pembelian.
3.
Nasabah 2 menjual dana nya melalui bank yang
menjadi perantara dengan pembeli dimana –
4.
Pembeli merupakan nasabah lain juga bisa nasabah
1 yang akan melakukan transaksin lagi.
J. Akad Rahn
Ket :
1.
Nasabah melakukan akad rahn kepada bank agar
mendapat pinjaman.
2.
Bank memberikan pinjaman kepada nasabah.
3.
Nasabah menyerahkan barang yang digadaikan
kepada bank.
K. Akad Wakalah
Ket :
1.
Nasabah dan investor yang mempunyai dana di bank
melakukan akad wakalah.
2.
Nasabah dan investor memiliki tanggungan yang
harus di bayar.
3.
Tanggungan itu ditujukan kepada bank agar di
lunasi oleh bank sebagai wakil dari
nasabah dan investor.
L. Akad Wakalah
Ket :
1.
Pihak 3 menjalankan bisnis dengan nasabah.
2.
Nasabah mengajukan penanggungan dana kepada
bank.
3.
Memberikan tanggungan kepadan nasabah.
4.
Nasabah memberikan jaminan kepada pihak 3.
M. Akad Hiwalah
Ket :
1.
Pemasok barang mengirim barang kepada nasabah.
2.
Pemasok mengirim dokumen pengiriman barang
kepada bank.
3.
Bank membayar tunai kepada pemasok.
4.
Bank mengirimkan tagihan kepada nasabah.
5.
Nasabah membayar melalui giro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar